Jiwaku Menasihatiku

|

purp,renungan Jiwa,KAHLIL GIBRAN

Sebelum jiwaku menasihatiku,aku tak mendengar sesuatu pun kecuali tangisan dan jeritan
Namun,kini aku mencari keheningan dan mampu mendengarnya melatunkan lagu-lagu kepada usia dan angkasa,mengungkapkan rahasia dari Yang Tak Terlihat

Jiwaku menasihatiku dan mengisyaratkanku untuk meminum anggur yang tak dapat diperas atau dituangkan dari cangkir yang dapat disulangkan oleh tangan ini dan disentuh oleh bibir ini
Sebelum jiwaku menasihatiku,dahaga bagaikan sepercik api yang tersembunyi dibawah timbunan abu yang dapat dipadamkan hanya dengan siraman air
Namun kini kerinduan telah menjadi cangkirku,kasih sayang menjadi anggur yang ku minum,sedangkan kesendirianku menjadi kemabukanku dan dalam dahaga yang tak dapat terpuaskan ini tersembunyi kegembiraan abadi

Jiwaku menasihati dan mengajariku untuk menyentuh impianku yang belum terwujud;jiwaku mengatakan padaku bahwa apapun yang kita sentuh itu sebenarnya bagian dari keinginan kita
Namun kini jemariku telah berubah menjadi kabut yang menyelimuti segala yang tampak di alam semesta ini dan bercampur dengan yang tak tampak

Jiwaku menasihati dan mengajariku untuk berkata,"Aku telah siap!Ketika bahaya dan yang tak terduga memanggilku
Sebelum jiwaku menasihatiku,aku tak mampu menjawab satupun suara kecuali tangisan yang telah ku kenal dan aku tak berjalan kecuali melalui jalanan setapak yang tampak mudah dan tak bergelombang
Namun kini Yang Tak Terduga menjadi kuda tungganganku untuk menujuNya;dan jalanan yang mendatar berubah menjadi anak tangga yang dapat kudaki menuju ke puncak

Jiwaku berkata,"Janganlah mengukur waktu dengan berkata,"Kemarin adalah masa lalu dan masa depan pastilah datang"
Sebelum jiwaku mengatakan hal itu kepadaku,aku membayangkan masa lalu sebagai yang takkan pernah terulang dan masa depan adalah sesuatu yang takkan pernah teraih
Namun kini aku menyadari bahwa saat-saat ini berisi seluruh waktu yang kubayangkan,termasuk semua yang masih menjadi harapan,telah terselesaikan dan terwujud

Jiwaku menasihatiku untuk tidak membatasi jarak ruang dengan berkata,"Disini,disana dan jauh disana"
Sebelum jiwaku menasihatkan hal itu kepadaku,aku merasa kemanapun aku melangkah adalah jauh dari ruang manapun
Namun kini aku menyadari bahwa kemanapun aku pergi,aku menuju semua tempat yang ada dan jarak yang kutempuh melingkupi jarak ke seluruh ruang

Jiwaku mengisyaratkanku dan menasihatiku untuk tetap terjaga ketika yang lain sedang terlena dan menasihatiku untuk terlena ketika yang lain sedang bergembira
Sebelum jiwaku menasihatiku,aku tak mampu melihat mimpi-mimpi yang lain dalam tidurku begitu pula mereka tak mampu melihat penglihatanku
Namun kini aku takkan berlayar dengan kapal mimpiku kecuali untuk mereka memperhatikanku;dan mereka pun takkan terbang ke alam penglihatan kecuali aku telah mampu menikmati kebebasan mereka

Jiwaku menasihatiku,"Janganlah engkau bersuka cita karena pujian dan janganlah menderita karena kesalahan yang ditimpakan padamu
Sebelum jiwaku menasihatiku,aku ragu atas segala pekerjaanku
Namun kini aku menyadari bahwa pepohonan tumbuh bermekaran di musim semi dan mengeluarkan buah-buahan di musim panas tanpa mendapat satu pujian pun;mereka menggugurkan dedaunan di musim gugur dan telanjang di musim dingin tanpa takut akan kesalahan yang diperbuat

Jiwaku menasihati dan menunjukkanku bahwa aku tidaklah lebih besar dari orang kerdil atau lebih kecil daripada raksasa
Sebelum jiwaku menasihatiku,aku melihat kemanusiaan dalam dua sosok:seseorang yang lemah,yang sangat ku kasihani;dan seorang yang gagah perkasa,yang selalu ku ikuti dalam menghadapi tantangan
Namun kini aku telah belajar bahwa aku dan keduanya berasal dari unsur yang sama:asal mulaku adalah asal mula mereka,kesadaranku adalah kesadaran mereka,pendirianku adalah pendirian mereka dan perjalanan suciku adalah perjalanan mereka

Jiwaku berkata,"Lentera yang engkau jinjing bukanlah milikmu,senandung yang engkau lantunkan tidaklah engkau susun dalam hatimu,bahkan jika engkau membawa cahaya,engkau bukanlah cahaya itu dan apabila engkau adalah kecapi dengan dawainya,engkau bukanlah orang yang memainkannya

Jiwaku menasihatiku dan mengajariku tentang banyak hal sebagaimana pula jiwamu menasihatimu
Sesungguhnya engkau dan diriku adalah satu,tak ada perbedaan di antara kita kecuali aku tegas menyatakan bahwa apa yang ada di dalam diriku engkau jaga sebagai sebuah rahasia yang ada pada dirimu
Dan dalam kerahasiaanmu terdapat nilai kebaikan

purp,renungan Jiwa,KAHLIL GIBRAN



KAHLIL GIBRAN

2 comments:

squidy said...

puitis wayah ni lah.:)))

Anonymous said...

bujur nan,,,
skli Q buka opera,,sakalinya dah tbuka blog ne....
:-)

Post a Comment