Agar Kulit Selalu Tetap Fit

|

Jangan main-main dengan kulitmu. Kulit harus dirawat sejak dini, bahkan sejak remaja atau saat memasuki usia pubertas. " Jika malas merawat kulit, bisa mengakibatkan penuaan dini, "Kata Hasrina Ramadani Dalam Talkshowa Natasha Skin Care bertema "Pentingnya Merawat Kulit sejak Dini" di Mal Trans Studio Makassar, Ahad pekan lalu. Menurut Dokter Nina, penuaan dini ada dua jenis,yakni intrinsik dan ekstrinsik. Penuaan dini secara intrinsik, atau sering menua sejati adalah proses alami yang diakibatkan oleh bertambahnya usia dan metabolisme tubuh menurun. hal ini ditandai dengan kerutan di kulit.      

Sementara penuaan dini ekstrinsik terjadi karena faktor luar atau lingkungan. Hal ini terutama disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat dan kulit tidak terawat. Paparan sinar matahari/ultravieolet juga sangat memperngaruhi terjadinya penuaan secara ekstrinsik ini. Pemanasan Global mengakibatkan lingkungan semakin tak bersahabat. Selain itu, faktor hormonal sangat juga mempengaruhi kesehatan kulit, seperti timbulnya jerawat. Maka dari itu jika diabaikan, jerawat yang sebelumnya tidak ada bisa ada,awalnya sedikit jadi bertambah parah. Bekas jerawat pun sulit hilang. Akhirnya, kulit butuh perawatan yang lebih lama serta telaten.

        Salah satu cara merawatnya yaitu dengan penggunaan krim wajah, terlebih jika hendak keluar rumah, apalagi saat langsung terpapar oleh sinar matahari. dr. Nina menepis anggapan bahwa perawatan dapat menyebabkan penipisan kulit. Menurutnya yang terjadi bukan penipisan tetpai terangkatnya sel kulit mati dipermukaan kulit. sel kulit mati ini seharusnya memang tidak menempel di kulit.
Satu hal yang di catat gunakan krim sesuai dengan dosis, teknik pemakaian benar, dan  dilakukan dengan rutin. Khusus remaja, Nina menganjurkan untuk melakukan perawatan secara sederhana, yakni mencuci wajah pada pagi dan malam sebelum tidr. "Jika tak ingin menggunakan krim, setidaknya pakai sunblock jika hendak keluar rumah."

Bagaimana mengenali tanda-tanda kulit tidak sehat? Dokter spesialis kulit Eddy Karta, menyebutkan ciri diantaranya, pada saat bangun tidur wajah terlihat lusuh, muka kalau dipegang terasa tidak nyaman, seperti habis dijemur dan yang pasti tidak fresh. 

Jika merasa punya ciri-ciri itu, segera lakukan perawatan untuk wajah. Khusus bagi yang memiliki aktivitas tinggi di luar ruangan menegendarai motor atau  menggunakan transportasi umum, penggunaan tabis surya merupakan hal wajib. Eddy menjelaksn dalam tabie surya terdapat perlindungan fisika-kimia. "perlingdungan fisika melindungi wajah dari terpaan iritasi angin, apalagi kalau naik kendarran umum. (sumber : Datatempo.com)

 

Pilihlah Facial Wash sesuai dengan kebutuhan kulitmu, untuk dapatkan hasil maksimal dari rangkaian skincare selanjutnya







Sejarah Pancing

|

 Memancing

        Istilah memancing sudah sering kita dengar, memancing berasal dari kata pancing menurut kamus Bahasa Indonesia atau KBBI pancing/pan’cing/ n alat untuk menangkap ikan, terbuat dari sepotong kawat yang ujungnya melengkung dan berkait, diberi tali dan gagang dari kayu, bambu, dan sebagainya; kail

        Dan memancing sendiri adalah /me’man,cing/ v 1 menangkap ikan dengan pancing; mengail; 2 ki memberikan sesuatu untuk memikat orang lain sehingga dapat memperoleh apa yang diinginkannya: kupon berhadiah yang dikeluarkan itu bertujuan ~ pembeli; 3 ki mengadakan provokasi supaya terjadi perkelahian (pertempuran, permusuhan, dan sebagainya): ~ perkelahian; 4 ki menuangi air (bensin) pada pompa supaya air (bensin) dapat keluar: ~ pompa air; 5 ki mengajukan pertanyaan untuk mendapatkan keterangan atau data yang diperlukan: polisi ~ tertuduh dengan pertanyaan-pertanyaan; 6 ki menjebak dengan umpan untuk mendapatkan keuntungan bagi pihaknya: untuk menyelamatkan posisi raja yang terancam dalam permainan catur itu, ia ~ lawan dengan mengorbankan sebuah kudanya;~ di air keruh, pb mencari keuntungan dalam keadaan yang kacau.

Banyak arti yang kita dapatkan arti kata tersebut namun dalam tulisan disini membahasa tentang hobby atau kegiatan bersangkutan dengan ikan.

Pancing atau memancing

Memancing secara harpiah yaitu kegiatan menangkap ikan yang bisa  suatu pekerjaan, hobi, olahraga luar ruang (outdoor) atau kegiatan di pinggir atau di tengah danau, laut, sungai dan perairan lainnya dengan target ikan itu sendiri. Atau bisa juga sebagai kegiatan menangkap ikan atau hewan air tanpa alat atau dengan menggunakan sebuah alat oleh seorang atau beberapa pemancing. Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan paus. Memancing bisa di dua tempat yaitu Memancing ikan air laut  ataupun Memancing ikan air tawar. Pada akhirnya memancing salah satu  cara menangkap ikan yang mana masih banyak cara dan teknik menangkap ikan.

Sejarah

Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropa bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut ( Wikipedia). Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolitik sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan ( Wikipedia).

Teknik Menangkap ikan

Bedasarkan caranya, memancing hanyalah salah satu cara untuk menangkap ikan atau hewan air, selain dengan cara memancing ada beberapa cara menangkap ikan yang lain yaitu:

1.     Dengan Tangan  

    Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan. Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling). Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam.

2.       Tombak 

    Menangkap ikan dengan cara menombak lebih mudah daripada dengan tangan dan cara ini sudah digunakan sejak lama oleh manusia. Ujung tombak dibuat sedemikian rupa seperti pada mata kail agar ikan yang tertangkap tidak dapat lepas dari mata tombak. Tombak yang dipakai dapat mermacam-macam bentuk, dari yang mempunyai gagang pendek hingga yang panjang dan biasanya bercabang tiga diujungnya (semacam trisula), atau dapat pula hanya bermata satu.

3.       Harpoon

    Pada masa sekarang cara menangkap ikan dapat menggunakan harpoon yaitu alat penangkap ikan berupa tombak yang diberi tali yang panjang. Menangkap ikan dengan cara ini diharuskan menggunakan perahu dengan cara mengejar ikan yang sedang diburu. Harpoon ditembakkan dengan menggunakan sebuah alat pelontar, biasanya alat ini digunakan untuk menangkap Paus. Setelah ikan terkena harpoon, lalu ikan ditarik dan kemudian diangkat keatas geladak kapal.

4.       Tali pancing

    Pada saat ini cara menangkap ikan paling favorit dan praktis serta dapat dilakukan secara sendirian ialah dengan menggunakan tali pancing yang disebut juga senar. Pada ujung senar dipasang satu atau lebih mata kail yang mana setiap mata kail diberi umpan hidup ataupun umpan tiruan. Menangkap ikan dengan cara ini dapat dilakukan di pinggir sungai, danau, tepi laut atau bahkan di tengah laut dengan menggunakan perahu.

5.       Menyedot air

    Biasanya cara ini secara teknis tidak dikhususkan untuk menangkap ikan. Teknik ini lebih sering digunakan untuk menangkap berbagai jenis hewan dasar laut atau moluska seperti kerang, lobster, kepiting dan hewan sejenisnya yang berada di dasar air atau dasar laut. Caranya dengan menggunakan kompresor yang bekerja dengan menyedot air ke atas kapal lalu disaring dan kemudian air dibuang kembali ke laut.

6.      Jaring

    Dilakukan dengan cara menyerok dengan jaring atau menebar jala yang kemudian diangkat atau dengan memasang jala dengan cara ditunggu selama beberapa waktu tertentu lalu kemudian jala baru diangkat. Atau biasa juga jala diturunkan ke laut dengan perahu dan berjalan perlahan membentuk suatu lingkaran. Cara ini dapat dilakukan di air tawar ataupun di laut. Jika di laut cara ini biasanya untuk menangkap udang, ikan kecil atau cumi-cumi. Dan biasanya dilakukan pada malam hari dengan menggunakan alat penerangan untuk menarik hewan-hewan tersebut. Jala yang digunakan diletakkan pada bangunan bambu yang biasa disebut bagan.

7.     Layang-layang

    Cara ini dilakukan dengan menaikkan sebuah layang-layang yang terbuat dari bahan anti air dan diterbangkan dengan menggunakan tali. Sebelumnya layang-layang tadi telah diberi tali senar pada ekornya yang pada ujung tali senar tersebut diberi mata kail dan umpan serta diusahakan agar mata kail dan umpan tersebut dapat tercebur kedalam air.Tetapi cara ini kurang efektif jika dilakukan pada saat cuaca tidak mendukung seperti hujan atau angin kencang

8.    Melubangi permukaan ice

    Teknik ini dilakukan di laut atau danau yang sedang membeku akibat dinginnya iklim di daerah tersebut. Menangkap ikan dengan cara ini dilakukan dengan cara mengebor atau membuat lubang pada lapisan es agar alat pancing dapat masuk kedalam air melalui lubang yang telah dibuat sebelumnya.lalu mata kail di masukkan kedalam lubang tersebut hingga mata kail menembus pada air yang berada dibawah lapisan es yang telah diberi lubang tadi.

9.  Perangkap

    Cara ini tidak sebatas menangkap ikan, tetapi dapat pula digunakan untuk menangkap hewan laut lain yang biasanya berada di dasar perairan, seperti lobster, kepiting dan sejenisnya. Penangkapan dengan menggunakan suatu perangkap yang dapat terbuat dari besi, almunium atau bambu dengan cara meletakkan perangkap tersebut pada daerah tertentu. Sebelumnya perangkap tersebut telah diberi tanda atau pelampung agar mudah mencarinya setelah ditinggal untuk beberapa saat.

10Bantuan hewan

    Di Cina dan Jepang teknik menangkap ikan dapat menggunakan sejenis burung air yang terlatih, yaitu burung Cormorant. Biasanya teknik ini dilakukan bersama-sama dengan nelayan lainnya yang semuanya memiliki burung ini. Dengan perahunya para nelayan membentuk lingkaran lalu kemudian burung-burung tersebut diperintahkan untuk mengejar ikan dengan arah ke tengah dari lingkaran. Setelah mengejar dan menangkap ikan, burung kembali naik ke atas perahu. Teknik ini sudah ada sejak lama di negara tersebut dan diwariskan secara turun-temurun.

11  Racun ikan

    Teknik ini dilarang dan dapat menyebabkan hancurnya terumbu karang karena racun tersebut. Biasanya menggunakan barbasco, sianida atau potasium dengan tujuan membuat ikan menjadi lemas namun banyak juga yang mati. Menangkap ikan dengan teknik ini biasanya dilakukan untuk ikan hias jenis karang agar dapat dijual hidup-hidup. Pada gambar diperlihatkan menangkap ikan dengan barbasco, sejenis racun dari akar pohon yang setelah di larutkan ke air akan berwarna keputih-putihan.

1      Menyetrum 

    Biasanya menggunakan tongkat yang pada ujungnya disambung ke alat penghasil listrik seperti baterai, aki mobil atau generator listrik. Teknik ini juga tidak diperbolehkan terutama untuk penangkapan ikan laut karena dapat berpengaruh dan merusak terumbu karang. Cara ini sebenarnya lebih efektif dilakukan di perairan air tawar seperti sungai, tambak atau kolam.

Bahan Peledak

    Teknik ini juga dilarang, peledakan kadang menggunakan dinamit atau bahan peledak lainnya. Teknik ini juga dapat menyebabkan hancurnya terumbu karang dan habitat ikan.

14  Mancing Dasaran

    Teknik mancing ini biasa digunakan di laut, yaitu dengan menjatuhkan umpan dengan pemberat sampai ke dasar laut.

 


ini video admin mancing belum ada hasil :D

Pelajaran dari Pribahasa

|
Bermain api akan terbakar, bermain air akan basah. Siapa yang menabur angin, ia akan menuai badai.

Mudahan kita semua dalam lindungan Allah swt. Amin

Peribahasa Indonesia

|

Cara Mengatasi Bad Mood

|

Cara Mengatasi Bad Mood

cara mengatasi bad mood
Bad mood emang selalu bikin masalah, terkadang datangnya bad mood tanpa diduga  kapanpun dimanapun, bad mood bisa saja menghampiri kita diwaktu yang tidak kita harapkan misalnya saja untuk mahasiswa saat tugas banyak, laporan berdatangan silih berganti,  maka semua yang dikerjakan akan terasa menjengkelkan juga berat untuk mangerjakannya, bahkan emosi pun akan semakin memuncak sehingga teman-teman yang ada disekitar kita pun bisa jadi sasaran, sungguh sangat terlalu (kata bang haji) pernah baca di sebuah koran bahwa Bad mood ini selain kondisi hormonal juga ada beberapa faktor misalnya saja dikota-kota besar kemacetan suguh tidak menyenangkan saya pun mengelaminya, juga bisa disebabkan dengan konflik dengan keluarga yang sudah berkeluarga atau anak muda dengan pacarnya. sebenarnya bad mood akan dialami oleh semua orang.


nah, sekrang bagaimana cara kita mengatasi Bad mood ini jika sewaktu-waktu akan mengalaminya

1. beribah dan berdoa
bagi setiap agama pasti akan beribadah untuk bergama islam menjalankan shalat 5 waktunya, karena
dengan beribadah maka hati rasa tenang pikiran akan terasa damai sehingga bad mood bisa cepat terselesaikab dan jangan lupa berdoalah setelahnya

2. selalu berpikir positif
karena setiap aktifitas kita berdasarkan pikiran yang ada dikepala kita, maka sudah seharusnya lah kita berpikir positif untuk mengurangi bad mood yang diakibatkan suatu hal yang tidak jelas

3.melakukan hobi
ketimbang berlama-lama dengan bad moodnya lebih baik melakukan aktifitas yang menyenangkan sesuai dengan hobi yang masing-masing, entah itu memancing, main musik, mendengarkan musik, baca majalah dll dengan kita melakukan pikiran bad mood sedikit demi sedikit akan menghilang dengan melakukan hobi kita masing-masing

4.tertawa
dengan tertawa biasanya kita akan melapas beban beberapa saat, karena tertawa membuat awet muda juga dan dikatan orang-orang dapat mencegah 70 macam penyakit, betapa bagusnya kita tertawa kan tapi perlu diingat juga jangan tertawa berlebih-lebihan karena sesuatu yang berlebihan juga tidak baik.

5.berbagi cerita
ceritakan lah hal-hal yang ada rasakan pada saat itu dengan saudara atau sahabat bahkan pacar teman sekalian karena dengan bercerita dan sedkit berbagi masalah maka beban yang ada dipikiran akan berkurang dengan sendirinya sehinnga bad mood akan berkurang dan menghilang dengan sendirnya

itulah tadi sedikit berbagi dengan teman-teman sekalian mengenai cara mengatasi bad mood pada diri kita semoga tulisan ini sedikit membantu teman teman sekalian. saya ucapkan terima kasih. :)

Mengatasi Bad Mood

Cara Membuat Pakaian Selalu Terlihat Baru

|
Pakaian Selalu Terlihat Baru. Pakaian berupa baju yang sering kita gunakan mana kala warnanya pakaian cepat pudar atau cepat melar sehingga pakaian sepertinya udah puluhan tahun  kita gunakan , mungkin hal ini disebabkan oleh kita sendiri baik dalam hal mencuci, menjemurnya. Ini ada beberapa trik agar warna baju tidak cepat pudar dan cepat melar agar pakaian selalu terlihat baru.




inilah beberapa Cara Membuat Pakain Selalu Terlihat Baru :

1. Jangan terlalu sering dicuci
Jika baju bersih hanya dipakai selama 2-3 jam dan tak terkena kotoran atau keringat, tak usah langsung dicuci. Gantung dan angin-anginkan saja. Karena proses pencucian dan pengeringan bisa mempengaruhi kualitas bahan pakaian. 

2. Cara Alami selain deterjen
 natural: sebelum mencuci baju, rendam selama 10-15 menit di dalam bak berisi air yang sudah dicampur 2 sendok makan cuka. Ini berfungsi untuk menahan warna agar tak mudah luntur.

3. Pisahkan cucian
 memisahkan cucian ke dalam 4 tipe:
- pakaian berwarna putih
- pakaian berwarna gelap (hitam, biru tua, coklat tua)
- pakaian berwarna cerah (pink, merah, kuning, dan warna-warna pelangi lainnya)
- pakaian lembut (yang harus dicuci dengan tangan seperti pakaian dalam, lingerie sutra, bikini, dan sebagainya)

4. Gunakan MSG untuk menghilangkan noda
Noda darah, minyak, minuman, dan makanan seringkali sulit dihilangkan dari pakaian. Trik untuk menghapusnya adalah dengan merendam pakaian di dalam air yang sudah dibubuhi satu sendok teh MSG alias vetsin. Setelah itu, cucilah seperti biasa.

5. Jangan bergantung pada mesin pengering
Meski memudahkan bagi kita, ada baiknya sesekali tinggalkan mesin pengering. Bahan pakaian yang dikeringkan secara alami akan lebih tahan lama dibanding yang selalu dimasukkan ke mesin pengering.

6. Cara kita menjemur pakaian tersebut
Biasanya hari cerah kita langsung menjemur pakaian langsung di terik matahari yang panas sebenarnya hal itu juga cepat membuat warna pakaian cepat pudar karena matahari yang baik itu dari jam 07.00-10.00 misal diatas jam itu maka matahari kurang bagus tuk digunakan menjemur alangkah baiknya jika jam itu kita jemur ditempat yang teduh dari terik matahari

itu lah sedikit mengenai cara membuat pakaian selalu terlihat baru dan semoga bermanfaat sekian dulu terimakasih.

sumber : http://id.promotion.yahoo.com

Mungkin Nanti By Peterpan

|
Saatnya ku berkata mungkin yang terakhir kalinya

Sudahlah lepaskan semua kuyakin inilah waktunya

Mungkin saja kau bukan yang dulu lagi

Mungkin saja rasa itu telah pergi

Reff
Dan mungkin bila nanti kita kan bertemu lagi

Satu pintaku jangan kau coba tanyakan kembali

Rasa yang kutinggal mati

Seperti hari kemarin saat semua disini

Intro
Dan bila hatimu termenung bangun dari mimpi2mu

Membuka hatimu yang dulu cerita saat bersamaku

Mungkin saja kau bukan yang dulu lagi

Mungkin saja rasa itu telah pergi

Back To : Reff :

Intro

Reff Ending
Dan mungkin bila nanti kita kan bertemu lagi

Satu pintaku jangan kau coba tanyakan kembali

Rasa yang kutinggal mati

Seperti hari kemarin saat semua disini

Tak usah kau tanyakan lagi simpan untukmu sendiri

Semua sesal yang kau cari semua rasa yang kau beri

Mungkin Nanti